Sipnosis of Education Management (for midlle test)

Organisasi Lembaga Pendidikan

a.      Organisasi adalah koordinasi / secara rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama yang dirumuskan secara eksplisit, melalui peraturan dan pembagian kerja serta melalui hierarkhi kekuasaan dan tanggung jawab.

b.      Lembaga adalah sistem hubungan sosial yang terorganisir yang mewujudkan nilai-nilai dan tata cara umum tertentu dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tertentu.

c.       Lembaga mencakup : –Seperangkat perilaku yang telah distandarisasi dengan baik. Serangkaian tata kelakuan, sikap, nilai-nilai yang mendukung danSebentuk tradisi, ritual, upacara dan perlengkapan-perlengkapan lainnya

d.      Lembaga dibentuk berdasarkan hal-hal sebagai berikut : Cara. Yang dimaksud dengan cara disisni adalah mengacu pada suatu keadaan dalam masyarakat yang menggunakan symbol-simbol tertentuk untuk memaknai sebuah hal atau peristiwa. Kebisaan. Yang dimaksud dengan kebiasan adalah prilaku masyaralat berulang secaar terus-menerus dalam jangka waktu tertentu, sehingga perilaku tersebut sudah menjadi kebisaan yang dsulit untuk dilupkan.Adat Istiadat. Adalah suatu cara dan prilaku masyarakat dalam memakanai kehidupan dalam bentuk upacara ritual, makan adat istiada disini lebih mengacu pada nilai-nilai budaya yang dipegang oleh masyarakat dan menjadi nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.

e.       Ciri pendidikan, antara lain yaitu : –Pendidikan mengandung tujuan, yaitu kemampuan untuk berkembang sehingga bermanfaat untuk kepentingan hidup. Untuk mencapai tujuan itu, pendidikan melakukan usaha yang terencana dalam memilih isi (materi), strategi, dan teknik penilaiannya yang yang sesuai.Kegiatan pendidikan dilakukan dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat (formal dan non formal).

f.        Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik  secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat

g.      Organisasi Lembaga Pendidikan adalah koordinasi  secara rasional sejumlah orang dalam membentuk institusi pendidikan. Tujuannya antara lain adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, memperkya khanazah ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

h.      Struktur organisasi merupakan bentuk dari organisasi secara keseluruhan yang menggambarkan kesatuan dari berbagai segmen dan fungsi organisasi yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, ukuran, jenis teknologi yang digunakan, dan sasaran yang hendak dicapai.

i.        Menurut Stoner (1986), struktur organisasi dibangun oleh lima unsur, yaitu: Spesialisasi aktivitas, Standardisasi aktivitas, Koordinasi aktivitas, Sentralisasi dan desentralisasi keputusan, – Ukuran unit kerja.

j.        Kegunaan skema atau bagan organisasi untuk mengetahui besar kecilnya organisasi, garis saluran weweang, berbagai macam satuan organisasi, rincian aktivitas satuan organisasi, setiap jabatan yang ada, rincian tugas pejabat, nama dan pangkat golongan, jumlah dan foto pejabat, kedudukan, dan penilaian terhadap kelayakan suatu organisasi.

k.      Struktur organisasi lembaga pendidikan adalah susunan skema atau bagan yang menggambarkan hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan tugas orang dan kelompok agar menjadi suatu kesatuan dari berbagai segmen dan fungsi lembaga pendidikan dengan tujuan untuk mencapai tujuan dari proses pembelajaran.

l.        Dewan Pendidikan adalah badan yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di kabupaten dan kota.

m.    Dewan pendidikan berperan antara lain: -Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan, -Pendukung (supporting agency) baik berwujud finansial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan, -Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparasi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidika, -Mediator antara pemerintah (eksekutif) dan DPR dengan masyarakat.

n.      Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

  • Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya.
  • Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang
  • Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.

o.      Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.

  • Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah.
  • Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan.
  • Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

p.      Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan.

  • Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
  • Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
  • Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu
  • Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang profesional.
  • Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4 setara dengan program sarjana (strata 1)
  • Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama
  • Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa

q.      keberhasilan seorang pemimpin,

  • Pengamatan terhadap produk yang dihasilkan oleh proses transformasi kepemimpinannya,
  • Berkaitan dengan hasil transformasi tersebut

Manajemen Peserta didik

Ø  peserta didik adalah seseorang yang terdaftar dalam suatu jalur, jenjang, dan jenis lembaga pendidikan tertentu, yang selalu ingin mengembangkan potensi dirinya baik pada aspek akademik maupun nonakademik melalui proses pembelajaran yang diselenggarakan

Ø  Tujuan khusus manajemen peserta didik adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan psikomotor peserta didik. b. Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum (kecerdasan), bakat dan minat peserta didik. c. Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhan peserta didik. d. Dengan terpenuhinya 1, 2, dan 3 di atas diharapkan peserta didik dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang lebih lanjut dapat belajar dengan baik dan tercapai cita-cita mereka

Ø  Fungsi manajemen peserta didik : – individualitas peserta didik, ialah agar mereka dapat mengembangkan potensi-potensi individualitasnya tanpa banyak terhambat. – fungsi sosial peserta didik ialah agar peserta didik dapat mengadakan sosialisasi dengan sebayanya, dengan orang tua dan keluarganya, dengan lingkungan sosial sekolahnya dan lingkungan sosial masyarakatnya. – penyaluran aspirasi dan harapan peserta didik, ialah agar peserta didik tersalur hobi, kesenangan dan minatnya. – pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan peserta didik ialah agar peserta didik sejahtera dalam hidupnya.

Ø  Prinsip manajemen peserta didik mengandung arti bahwa dalam rangka memanaj peserta didik, prinsip-prinsip yang disebutkan di bawah ini haruslah selalu dipegang dan dipedomani.

Ø  prinsip-prinsip manajemen peserta didik

a.     Manajemen peserta didik dipandang sebagai bagian dari keseluruhan manajemen sekolah.

b.     Segala bentuk kegiatan manajemen peserta didik haruslah mengemban misi pendidikan dan dalam rangka mendidik para peserta didik

c.      Kegiatan-kegiatan manajemen peserta didik haruslah diupayakan untuk mempersatukan peserta didik yang mempunyai aneka ragam latar belakang dan punya banyak perbedaan

d.     Kegiatan manajemen peserta didik haruslah dipandang sebagai upaya pengaturan terhadap pembimbingan peserta didik

e.     Kegiatan manajemen peserta didik haruslah mendorong dan memacu kemandirian peserta didik

Ø  pendekatan kuantitatif (the quantitative approach) lebih menitik beratkan pada segi-segi administratif dan birokratik lembaga pendidikan. mengharuskan kehadiran secara mutlak bagi peserta didik di sekolah, memperketat presensi, penuntutan disiplin yang tinggi, menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya

Ø  pendekatan kualitatif (the qualitative approach). lebih memberikan perhatian kepada kesejahteraan peserta didik. siswa senang maka belajar jg senang.

Ø  Syarat data : obyektif, memawikili, kesalahan baku kecil, tepat waktu, ada hub dg persoalan yg dipecahkan.

Ø  Sifat data : epidmiologis (Waktu yaitu saat kejadian dicatat dan dilaporkan. Tempat yaitu lokasi kejadian dicatat dan dilaporkan. Orang yaitu siapa atau subjek pencatatan dan pelaporan). Cakupan data (bersifat tunggal/potongan waktu, majemuk, spesifik, cakupan orangnya).

Ø  Sumber data : internal dan eksternal.

Ø  Administrasi kesiswaan : Penerimaan siswa baru, Pengelompokan siswa, Kehadiran dan ketidak hadiran siswa di sekolah, Penilaian kemajuan siswa, Laporan kemajuan siswa, Naik tidaknya siswa, Bimbingan kepada siswa, Pelayanan kesehatan siswa, Mutasi siswa.

Ø  Mutasi intern : mutasi yang dilakukan oleh peserta didik di dalam sekolahan itu sendiri (pindah kelas).

Ø  Mutasi ekstern : perpindahan peserta didik dari satu sekolah ke sekolah lain dalam satu jenis, dan dalam satu tingkatan.

Ø  Factor mutasi.

a.      Dari peserta didik : tidak kuat mengikuti pelajaran di sekolah tersebut. Tidak suka dengan sekolah tersebut, atau merasa tidak cocok. Malas. Ketinggalan dalam pelajaran. Bosan dengan sekolahnya

b.      Lingkungan keluarga : Mengikuti orang tua pindah kerja. Dititipkan oleh orang tuanya di tempat nenek atau kakeknya, karena ditinggal tugas belajar ke luar negeri. Mengikuti orang tua yang sedang tugas belajar. Disuruh oleh orang tuanya pindah. Orang tua merasa keberatan dengan biaya yang harus dikeluarkan di sekolah tersebut. Mengikuti orang tua pindah rumah. Mengikuti orang tua transmigrasi.

c.       Lingkungan sekolah : Lingkungan sekolah yang tidak menarik. Fasilitas sekolah yang tidak lengkap. Guru di sekolah tersebut sering meninggalkan kewajibannya mengajar. Adanya kebijakan-kebijakan sekolah yang dirasakan berat oleh peserta didik. Sulitnya sekolah tersebut dijangkau, termasuk oleh transportasi yang ada. Sekolah tersebut dibubarkan, karena alasan-alasan, seperti kekurangan murid. Sekolah tersebut dirasakan peserta didik tidak bonafid, seperti rendahnya angka kelulusan setiap tahun

d.      Lingkungan teman sebaya : Bertengkar dengan teman. Merasa diancam oleh teman. Tidak cocok dengan teman. Merasa terlalu tua sendiri dibandingkan dengan teman-teman sebayanya. Semua teman yang ada di sekolah tersebut, berlainan jenis dengan dirinya, sehingga merasa sendirian. Semua teman yang ada di sekolah tersebut berlainan strata dengan dirinya

e.       Lain-lain : Seringnya sekolah tersebut dilanda banjir. Adanya peperangan yang mendadak sehingga di sekolah tersebut tidak memungkinkan untuk belajar. Adanya bencana alam di wilayah atau daerah tempat sekolah tersebut berada. Sekolah tersebut tiba-tiba ambruk, karena sudah terlalu tua

f.        Prinsip promosi kelas : Promosi harus dilaksanakan atas dasar pertimbangan keadaan siswa secara pribadi. Promosi harus mempertimbangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor yang dicapai oleh siswa. Promosi harus mempertimbangkan laju perkembangan prestasi yang dicapai siswa. Promosi harus mempertimbangkan mata pelajaran-mata pelajaran yang akan ditempuh siswa di kelas yang lebih tinggi.

g.      Layanan sekolah.

a.      Layanan BK, proses pemberian bantuan terhadap siswa agar perkembangannyaoptimal sehingga anak didik bisa mengarahkan dirinya dalam bertindak dan bersikap sesuai dengan tuntutan dan situasi lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.

b.      Perpus, menunujang proses pembelajaran di sekolah, melayani informasi yang dibutuhkan serta memberikan layanan rekreatif melalui koleksi bahan pustaka.

c.       Kantin, kebutuhan anak terhadap makanan yang bersih, bergizi dan higienis bagi anak sehingga kesehatan anak terjamin selama di sekolah.

d.      Layanan kesehatan. meningkatkan atau membina kesehatan siswa dan lingkungan hidupnya.Program UKS sebagai berikut (1) mencapai lingkungan hidup yang sehat; (2) pendidikan kesehatan; (3) pemeliharaan kesehatan di sekolah.

e.       Transportasi.

f.        Asrama. mereka yang jauh dari keluarga sehingga membutuhkan tempat tinggal yang nyaman untuk mereka beristirahat

g.      Laboratorium. mengadakan penelitian yang berkaitan dengan percobaan-percobaan tentang suatu objek tertentu

h.      Koperasi. mendidik para peserta didik untuk dapat berwirausaha.

i.        Keamanan. layanan yang dapat memberikan rasa aman pada peserta didik selama peserta didik belajar di sekolah misalnya adanya penjagaan oleh satpam sekolah.

 

Tenaga kependidikan

tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.

Dilihat dari jabatannya, tenaga kependidikan dibedakan menjadi tiga, yaitu

a.      Structural. menempati jabatan-jabatan eksekutif umum (pimpinan) yang bertanggung jawab baik langsung maupun tidak langsung atas satuan pendidikan.

b.      Fungsional. menempati jabatan fungsional yaitu jabatan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya mengandalkan keahlian akademis kependidikan

c.       Teknis kependidikan. pelaksanaan pekerjaannya lebih dituntut kecakapan teknis operasional atau teknis administratif.

Menurut hartati sukirman..

a.     Tenaga pendidik. personil di lembaga pelaksanaan pendidikan yang melakukan salah satu aspek atau seluruh kegiatan (proses) pendidikan, mikro ataupun makro

Ø  Pengajar. personil yang secara legal profesional bertugas melaksanakan kegiatan pendidikan

Ø  Pembimbing. personil yang bertugas melaksanakan kegiatan pendidikan yang khas, yaitu tertuju pada orang-orang yang bermasalah secara psikologis-rohaniah atau sosial.

Ø  Supervisor pendidikan. personil yang bertugas melaksanakan kegiatan pendidikan terhadap para pengajar dan pembimbing dalam pelaksanaan tugasnya

  1. b.     Tenaga administrator pendidikan. personil yang bertugas melaksanakan kegiatan pengelolaan penyelenggaraan pendidikan. Kelompok administrator ; Perencana pendidikan profesional ; Pengembang kurikulum pendidikan ; Peneliti dan pemngembang pendidikan ; Perancang sarana dan media pendidikan

c.      Teknis pendidikan. bertugas memberikan layanan pendidikan melalui pendekatan kondisional.

d.     Pustakawan, petugas pusat sumber belajar, laboran pendidik.

Kepala Sekolah. Bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan penyelenggaraan pendidikan di sekolahnya baik ke dalam maupun ke luar yakni dengan melaksanakan segala kebijaksanaan, peraturan dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh lembaga yang lebih tinggi.

Wakasek(kurikulum). Bertanggung jawab membantu Kepala Sekolah dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan kurikulum dan proses belajar mengajar

Wakasek (kesswaan). Bertanggung jawab membantu Kepala Sekolah dalam penyelenggaraan kegiatan kesiswaan dan ekstrakurikuler

Waka (sarpras). Bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan inventaris pendayagunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana serta keuangan sekolah

Waka plyanan. Bertanggung jawab membantu Kepala Sekolah dalam penyelenggaraan pelayanan-pelayanan khusus, seperti hubungan masyarakat, bimbingan dan penyuluhan, usaha kesehatan sekolah dan perpustakaan sekolah.

Pustakawan. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan program kegiatan pengelolaan perpustakaan sekolah

Laboran. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan program kegiatan pengelolaan laboratorium di sekolah

Tu. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan-kegiatan dan pelayanan administratif atau teknis operasional pendidikan di sekolah

Prinsip pengadaan tenaga kependidikan. Formasi, Mengacu pada analisa jabatan, objektif, kesesuaian tugas dengan kemampuan yang dimiliki pegawai.

Pengadaan tenaga.

1. Pengumuman. memberitahukan kepada seluruh masyarakat yang memenuhi kualifikasi melalui media cetak maupun media elektronik. Yg trcntum dlm pngmuman : Jenis atau macam pegawai yang dibutuhkan, Persyaratan yang dituntut dari para pelamar, Batas waktu dimulai dan diakhiri pendaftaran, Alamat dan tempat pengajuan pelamaran.

2. Pndftaran. pemohonan dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan beserta lampiran lainnya yang dibutuhkan

3. Slksi. Ada 2 : pnyaringan aministratif (berupa pemeriksaan terhadap kelengkapan beserta lampirannya.). Ujian tes (mengikuti ujian pegawai dengan materi pengetahuan umum, pengetahuan tehnis, dan lainnya yang dipandang perlu.).

4.             Pngumuman. berisi peserta yang lolos dalam seleksi sesuai ketentuan dan penempatan kerja

Kualifiksi tnga pngjar. 1. Sehat jasmani rohani (tidak cacat, tidak penyakitan, tidak kelainan mental). 2. Berkepribadian (takwa kpd Tuhan YME, kepribadian pncasila).

Proses pembinaan

1.       Menganalisis kebutuhan. mengidentifikasi ketrampilan kinerja, menyusun program-program yang sesuai, melaksanakan riset, dan meningkatkan kinerja.

2.       Menyusun rancangan instruksional. sasaran, metode intruksional, media, urutan dan gambaran mengenai materi pelatihan, yang merupakan kurikulum bagi program pelatihan tersebut.

3.       Mengesahkan Program latihan. memperoleh pertimbangan dan persetujuan dari unsur instansi yang berwenang

4.       Implementasi. tahap pelaksanaan program pelatihan yang menggunakan berbagai teknik pelatihan misalnya diskusi, loka karya, dan seminar, dalam rangka penyampaian pengetahuan kepada para peserta program pelatihan.

5.       Evaluasi dan tindak lanjut. pelatihan dinilai sejauhmana keberhasilannya atau kegagalannya.

Pemberhentian

a.       Hormat. permohonan sendiri. meninggal dunia. mencapai batas usia pension

b.      Tidak hormat.  Hukuman jabatan; Akibat pidana penjara

Manajemen kurikulum

Krukilum. Segala kesempatan untuk memperoleh pengalaman yang dituangkan dalam bentuk rencana yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran disekolah untuk mncapai tujuan sekolah.

Komponen kurikulum.

1.       Tujuan. Mengarahkan semua kegiatan pengajaran. Rumusan tujuan : perkembangan tuntutan, kondisi dan kebutuhan masyarakat; terarah pada pencapaian nilai fisiologis terutama falsafah Negara.

2.      Isi. Menyusun bahan ajar : sekuens kronologi, sekuens kausal, sekuens structural, sekuens logis psikologis, sekuens spiral, rngkaian kebelakang, sekuens hirarki belajar.

3.      Proses strategi belajar. Saat guru mnyusun bahan ajar jg harus mnyusun strteginya.

4.      Media pembelajaran. Segala macam bentuk perangsangdan alat yang disediakan guru utk mndrong sswa. (audio vsual).

5.      Evaluasi pembelajaran. Mnilai pencapaian tjuan2 yg tlah ditentukan. Evaluasi => evaluasi hasil belajar mengajar dan pelaksanaan mengajar.

Manajemen kurikulum : penerapan jenis kegiatan dan fungsi manajemen.

Perencanaan : harus memperhtikan karakteristik kurikulum yg baik, dari isi, pengorganisasian, maupun peluang utk mnciptakan pmbljaran yg baik.

a.      Pusat.

1.       Tujuan pend.

2.      Standar isi, standar kmpetensi klulusan.

3.      Pedoman pelksaan disekolah. (struktur program, pnyusunan klndr pend, penyusunan jadwal pljran)

b.      Sekolah. Merencanakan Prota, promes, silabus, satuan peljaran, jadwal pljrn skolah.

Pelaksanaan kurikulum. Guru mempunyai hak penuh untuk mengaplikasikan rencana2 yg tlah  dibuat baik dlam bntuk persiapan mngajar, silabus, promes, prota, maupun program lain kedlam bentuk persiapan mengajar.

Evaluasi kurikulum. Untuk melihat keefektifan kurikulum yang digunakan oleh guru yg mengaplikasikannya.

a.      Formatif. Evaluasi setelah pokok bahasan selesai dipelajari (ulangan)

b.      Sumatif. Evluasi setelah jangka waktu tertentu (semester/caturwulan)

Pengembangan kurikulum. Perubahan diperlukan untuk merespon :

1.       Perkembangan ipteks

2.      Perubahan social diluar system pendi

3.      Pemenuhan kebutuhan siswa.

4.      Kemjuan dlm pend.

5.      Perubahan system pend.

Syarat kurikulum baik

1.       Objektif. Memiliki tujuan yg jelas.

2.       Realistic. Berdasar kenyataan yg ada di msyrkat

3.       Serasi. Kesesuaian dg kebutuhan peserta didik

4.       Koherensi. Unsure kurikulum satu dg lain punya keserasian yg harmonis.

5.       Aplikatif. Dapat diterapkan dilapangan.

6.       Generative. Diperuntukan bagi semua orang dan dapat diterima oleh semua pihak

7.       Keberhasilan. Dapat memberikan hasil sesuai dg yang diharapkan

8.      Inovatif. Senantiasa maju dan mengikuti kemajuan masyarakat, iptek

9.       Konstruktif. Berorientasi pada pembangunan.

10.   Ketersembunyian. Mempertimbangkan kemungkinan sesuatu yang akan muncul di siswa pada kemudian hari.

Tinggalkan komentar